23 December 2007

surat dari seorang anak

bu,maafkan anakmu ini.
sekian lama aku merantau, tak pernah aku merasa kangen dengan mu. padahal mungkin ibu sangat khawatir dengan keadaanku. mungkin ibu sering terpikir, akan makan apa aku hari ini? apakah kamarku sudah layak untuk dijadikan tempat tidur? apakah aku telah merasa nyaman dengan kondisi lingkungan sekitar? atau apakah semua baju ku sudah bersih dan masih layak pakai? padahal aku sendiri tidak pernah memikirkan hal itu.

bu, tahukah engkau.
sering aku tidak masuk kelas. ada lebih dari seribu satu alasan untuk melakukan itu. mulai dari bentrok dengan agenda rapat organisasi, ada acara bakti sosial, ikut acara pelatihan kepemimpinan, seminar dan diskusi, atau bahkan hanya karena sedang malas. semua itu aku lakukan tanpa pernah memikirkan perasaanmu. aku pun sering beralasan "toh, semua itu akan berguna suatu saat nanti". ya, suatu saat nanti, tapi aku sendiri tidak tahu, kapan itu akan berguna.

bu....
========================================================================
di atas adalah sebuah tulisan yang sudah lama sekali ingin saya selesaikan. tulisan yang dibuat saat masa-masa "lenggang" skripsi. kini setelah hampir 4 tahun lulus, tulisan tersebut belum rampung juga :D dan kayaknya akan saya anggap rampung, karena jika dilanjutkan tulisan tersebut sudah tidak ada jiwanya lagi. tapi bagi yang ingin merampungkannya sendiri, silakan saja :)
ini adalah tulisan pertama setelah blog ini hiatus selama sekian tahun :D kalo nanti hiatus lagi... mohon dimaklumin :P

0 comments:

Post a Comment