19 November 2006

sedikit tentang asa

setelah mengevaluasi diri beberapa waktu yang lalu, saya menyadari bahwa telah lebih dari satu minggu ke belakang, hati saya sedang sensitif. bagi orang-orang yang merasa kenal dengan saya pasti akan merasa aneh dan mungkin berpikir "seorang dajal kok sensi?". yah, itu adalah hal yang wajar, karena saya pun merasa aneh. he99x

namun, saya sadar bahwa keadaan ini merupakan hal yang wajar. dari keadaan ini pun saya tahu bahwa saya masih seorang manusia dan akan tetap menjadi seorang manusia (kata temen sih kalimat itu pernah diucapin ama ibu irene). saya adalah seorang laki-laki biasa yang memiliki perasaan, terlalu perasa malah (itu kata temen-temen saya yang lain). namun, saya masih bingung dengan satu masalah "apa yang menyebabkan saya menjadi sensitif?"

mungkin penyebab masalahnya adalah karena selama bulan november ini saya banyak mengalami masalah yang melibatkan perasaan. dari masalah perombakan rencana masa depan, hubungan sosial dengan beberapa orang yang sedang mendekat, hingga pemilihan ketua senat mahasiswa.

maaf jika dalam postingan ini hanya berisi curhat saya (kalo memang bisa dianggap curhat). saya hanya ingin membagi maslah saya dengan teman-teman saya di dunia cyber, yang meskipun jauh secara fisik, namun saya dapat merasakan kedekatan hati mereka.

sebagai penutup saya hanya ingin berpesan kepada beberapa sahabat saya.

  • tuk mantan calon bidadariku, maaf kalo keputusan saya telah menyakiti hati teteh. jujur saya sangat berat untuk memilih. saya yakin teteh tahu betapa beratnya posisi saya. mungkin saya memang bukan yang terbaik untuk teteh. semoga teteh mendapatkan seseorang yang lebih baik dari saya.
  • tuk seseorang yang merasa kecewa atas sesuatu yang saya lakukan. semoga pernyataan saya di atas dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. sungguh, ketika saya mendengar dari seseorang, bahwa ada orang yang kecewa kepada saya, saya pun merasa kecewa, karena telah membuat orang lain kecewa kepada saya. walaupun akhirnya saya tahu bahwa kekecewan anda karena kesalahan persepsi saja dan pengharapan yang telalu berlebih.
  • tuk teteh yang bersedia menjadi tempat curhat singkat saya, makasih karena telah bersedia menerima kecengengan saya. sungguh waktu itu saya sudah tidak sanggup lagi menahan perasaan saya.
  • tuk si elu yang dianggap berhati batu. makasih karena telah mau menjadi "boneka" gw. makasih karena mau diajak diskusi dan mau mengajak diskusi. dan, inget... gw ga akan mati secepat itu >:). elu yang mati duluan atau gw yang mati duluan? kita liat nanti. gw terkesan sombong??? emang, karena sombong itu perlu selagi masih hidup >:)

tuk seluruh saudaraku, janganlah terlalu menggunakan perasaan sebab manusia bukanlah makhluk yang selalu emosional. tapi juga jangan terlalu mengandalkan otak dan logika, sebab manusia bukan robot yang selalu logis. maka berpikirlah dengan hati dan merasalah dengan akal.

0 comments:

Post a Comment