08 October 2006

Ketika Kelebihan Menjadi Kekurangan dan Kekurangan Menjadi Kelebihan

Kita kemungkinan besar akan membayangkan potensi-potensi terbaik kita jika ditanya tentang kelebihan. Kita juga mungkin akan membayangkan potensi-potensi jelek kita ketika ditanay tentang kekurangan diri. Namun, percayakah anda, bahwa hal yang kita anggap sebagai kelebihan bisa menjadi suatu kekurangan, dan begitu pun sebaliknya, kekurangan dapat menjadi kelebihan.

Seandainya saja anda dijuluki orang yang baik hati, banggakah anda dengan predikat itu? Jika selalu bangga, hati-hatilah, sebab yang anda anggap kelebihan itu bisa jadi merupakan kekurangan terbesar anda. Bagi yang merasa kesal dengan predikat “pelupa” jangan langsung mengutuk potensi anda itu, sebab siapa tahu potensi untuk lebih sering lupa adalah kelebihan utama anda.

Bingungkah anda dengan pernyataan di atas? Jika bingung... bagus berarti anda telah berhasil saya pengaruhi :) Ada kalanya kelebihan menjadi kekurangan dan kekurangan menjadi kelebihan. Seandainya saja anda seorang yang memiliki potensi “baik hati”, hal itu akan menjadi kekurangan ketika anda membantu orang lain untuk berbuat kejahatan. Orang yang baik hatinya sulit untuk tidak menolong orang lain yang kesusahan, meskipun kesusahannya itu adalah dalam hal kejahatan. Misalnya saja ketika ujian, teman sebelah anda merasa kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diujikan, dan anda... tentu saja dengan baik hatinya memberikan jawabannya (jika anda memang sudah tahu jawabannya)

Bagaimana dengan kekurangan menjadi kelebihan? Kita ambil contoh seorang yang pelupa. Beruntunglah orang yang mudah lupa alias pelupa, sebab mungkin itu adalah anugerah dari 4JJ1. Orang pelupa akan lebih mudah memaafkan orang lain dibandingkan orang yang ingatannya kuat, kenapa? Sebab dia mudah melupakan sesuatu, dan kesalahan orang lain pun adalah sesuatu.

Inti dari tulisan ini adalah kita harus bisa memanfaatkan kelebihan kita semaksimal mungkin agar tidak menjadi sebuah kekurangan, dan kita pun harus bisa mengatur kekurangan kita agar dapat menjadi kelebihan. Lalu bagaimana dengan kelebihan atau kekurangan saya? Jika anda mau tahu, kadang ketika saya iseng akan menjawab “Kelebihan saya adalah tidak punya kekurangan, dan kekurangan saya adalah tidak punya kelebihan”. Sebagai penutup saya hanya akan mengutip sebuah kalimat “Kenalilah dirimu maka kau akan mengenal Tuhan mu”

1 comments:

Sebetulnya, apa pun namanya, kelebihan atau kekurangan, itu adalah anugerah. Hanya karena ukuran-ukuran yang kita ciptakan sendiri, sehingga muncul yang namanya kelebihan dan kekurangan.

Post a Comment