09 November 2013

cara cepat menghitung subnet (part1)


agar mudah, subnet saya bagi 3 kelompok :
Kelompok 1Kelompok 2Kelompok 3
-
/30
/29
/28
/27
/26
/25
/24
/23
/22
/21
/20
/19
/18
/17
/16
/15
/14
/13
/12
/11
/10
/9
/8
Modul ini hanya membahas subneting kelompok 1
Yang harus diperhatikan adalah
1. dengan adanya subnetting, kita harus tahu :
    - Jumlah IP valid
    - IP network
    - IP broadcast
    - IP host (IP yang dapat digunakan)
    - Netmask

2. Cara tercepat melakukan subnetting adalah kita menghapal semua hal tersebut untuk setiap subnet

Namun, karena ketebatasan kemampuan masing-masing individu, banyak diantara kita yang tidak dapat menghapal itu semua. Untungnya, selain dengan menghapal, subnetting bisa juga diketahui dengan menghitung, walaupun tetap ada point yang harus kita hapal. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung  hal-hal tersebut, sebagai contoh kita gunakan IP 192.168.1.50 /28

  1. Point yang harus dihapal adalah IP VALID dari semua subnet kelompok 1. Jika tidak sanggup, cukup /30, /28/ dan /24. Jika tidak sanggup juga maka cukuplah /28. Ya, /28 saja! Jadi kita mulai dengan /28.
  2. IP valid dari /28 adalah 16, bukan karena 2 x 8 = 16 (tapi itu bisa dijadikan panduan dalam menghapal /28). Jika tidak percaya, di internet banyak tersebar cara menghitung IP valid dari satu subnet, silakan buktikan sendiri.
  3. Setiap naik ke atas, maka angka 16 itu harus di bagi 2, jika turun ke bawah maka di kali 2. Misalnya,
/30 = 4 (8 / 2 = 4)
/29 = 8 (16 / 2 = 8)
/28=16
/27 = 32 (16 * 2 = 32)
/26 = 64 (32 * 2 = 64)
Angka-angka tersebut adalah IP valid untuk masing-masing subnet. sisanya hitung sendiri.

  1. Setelah diketahui IP valid, hal selanjutnya adalah melihat IP network. IP network adalah IP pertama dalam setiap range IP suatu subnet.  IP network selalu dimulai dari IP 0, dan perubahannya selalu bertambah sesuai dengan kelipatan IP valid. Misalnya, 192.168.1.50 /28, IP validnya 16, maka kita harus menghitung kelipatan 16, namun harus dimulai dari 0.
192.168.1.0  - 192.168.1.15
192.168.1.16 - 192.168.1.31
192.168.1.32 - 192.168.1.47
192.168.1.48 - 192.168.1.63 (ada di sini)
192.168.1.64 - 192.168.1.79
dan seterusnya
Berdasarkan perhitungan tersebut, 192.168.1.50 /28 berada di range subnet 192.168.1.48/28. Karena IP network adalah IP pertama dalam setiap range IP suatu subnet, maka IP networknya adalah 192.168.1.48

  1. Selanjutnya adalah melihat IP broadcast. IP broadcast adalah IP terakhir dari setiap range IP suatu subnet. Berdasarkan perhitungan sebelumnya, maka IP broadcast dari 192.168.1.50 /28 adalah 192.168.1.63

  1. IP host merupakan IP yang berada diantara IP network dan IP broadcast. Berdasarkan perhitungan sebelumnya, maka IP host dari 192.168.1.50 /28 adalah 192.168.1.47 - 192.168.1.62

Sebagai catatan, jumlah IP host = jumlah IP valid – 2

  1. Point terakhir adalah menghitung netmask. Sebelum memulai menghitung netmask, ada hal penting yang harus diingat. Untuk subnet kelompok 1, bilangan yang berubah dan diperhitungkan adalah oktet keempat/ trakhir dari sebuah IP. Berdasarkan soal sebelumnya, maka:

192.168.1.50
Octet 1Oktet 2Oktet 3Oktet 4
Begitupun dengan netmask.

Nilai netmask sebuah subnet adalah 256 – valid IP. Untuk /28 maka subnetnya adalah 256 - 16 = 240. Cara penulisannya adalah 255.255.255.240

Bersambung… (kalo sempet disambung maksud saya)

NB : untuk subnet kelompok 2 dan 3 sebenarnya caranya mirip. Kita hanya menambahkan 8 untuk subnet 2, dan menambahkan 8 +8 (tambahin 8 nya dua kali) untuk subnet 3. Setiap penambahan 8 akan menggeser ke kiri 1 oktet.

0 comments:

Post a Comment