18 July 2007

kisah dibalik Open house kampus

hari ini, dan dua hari yang lalu serta insya 4JJ1 besok, pengurus senat mahasiswa di kampus saya (termasuk saya didalamnya) mengadakan kegiatan yang kami namakan open house 2007 (OH). persiapan kegiatan ini, jika dilihat dari konsep acara dan cakupan pesertanya serta pengisi acara dapat dikatakan sangat singkat, yaitu 10 hari. namun, alhamdulillah hingga hari ini tidak ada masalah yang cukup berarti. justru malah mendapatkan beragam kemudahan dan hal-hal luar biasa lainnya.

Kemudahan dan hal-hal luar biasa yang terjadi, saya yakin semua merupakan rencana 4JJ1 atas sikap kami. Sekadar informasi, kegiatan OH ini sudah direncanakan sejak bulan maret 2007. namun, sayangnya baru pada tanggal 3 Juli 2007 rencana OH di acc oleh rektor. mungkin hal itu adalah teguran bagi kami, terutama saya sebagai penanggung jawab kegiatan, sebab ketika masa penantian acc, ada beberapa panitia yang sesumbar, misalnya mengatakan "dengan 10 orang pun OH bisa jalan kok" atau "asal dana yang dikeluarin sesuai permintaan, OH pasti bisa jalan". teguran itu berbentuk beberapa hal, yaitu dana yang diturunkan oleh rektor lebih besar dari yang diminta, meskipun waktu pelaksanaan pun diharuskan untuk lebih lama satu hari dan dana yang didapat harus dibagikan ke jurusan yang ada.. Dari 31 orang pengurus sema yang aktif hanya delapan orang (termasuk saya) yang bisa membantu secara full kegiatan ini sedangkan yang lain sering bentrok dengan kuliah praktek atau kegiatan akademis lainnya. sejak di-acc-nya kegiatan OH hingga waktu pelaksanaan ada dua orang panitia yang sakit, padahal tugas yang dipegangnya sangat dibutuhkan. Munculnya bintang tamu gratisan yang cukup bisa memeriahkan acara. Ada dosen yang membantu panitia dengan memberikan hadiah yang lumayan besar. Ada perusahaan yang mau menjadi sponsor, meskipun proposal baru masuk tanggal 5 Juli. Rencana-rencana pengadaan fasilitas acara tidak ada masalah sama sekali. Surat undangan untuk para pejabat tinggi kampus (rektorat) tidak ada yang tersebar satu pun. Ada barang milik salah seorang dosen yang secara tidak sengaja dirusakkan oleh panitia, sayangnya barang tersebut berharga cukup mahal karena merupakan barang impor, alhamdulillah sang dosen cukup mengerti dengan keadaan acara. Dan masih banyak kemudahan dan hal-hal luar biasa lainnya yang terjadi.

Ada begitu banyak hal yang saya jadikan bahan renungan dari kegiatan di atas, diantanya:
Bersama kesulitan akan selalu ada kemudahan. Kesulitan dan kemudahan itu tidak berjalan bergantian, tetapi beriringan, namun, sayangnya kebanyakan kita sering tidak melihat mereka secara bersamaan. Umumnya kita hanya melihat salah satu dari mereka dalam sebuah momentum. Sayangnya kesulitan justru lebih sering terlihat di mata kita. Jika salam sebuah kejadian kita hanya melihat sebuah kesulitan, cobalah ubah cara kita melihat sesuatu atau ubahlah pola pikir kita atau ganti definisi dan persepsi kita.

4JJ1 selalu bersama kita jika kita memang merasa selalu bersama 4JJ1. Umumnya, saat menghadapi sebuah masalah, kebanyakan orang menganggap bahwa 4JJ1 telah meninggalkan dia, padahal sebenarnya, mungkin 4JJ1 sedang ingin dia lebih mendekat kepada 4JJ1.

Hadapilah masalah dengan tenang. Tidak ada gunanya panik saat menemui sebuah jalan buntu. Tak ada gunanya berkeluh kesah saat kesulitan menghadang. Tak ada gunanya menyalahkan orang lain atau keadaan saat terjadi sebuah kesalahan. Berpikirlah dengan hati dan merasalah dengan akal.

Jangan takabur, jangan berbicara sembarangan, karena kemampuan manusia itu terbatas. Begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, namun begitu sedikit waktu yang tersedia. 4JJ1 hanya memberi 60 detik permenit, 60 menit perjam, 24 jam perhari, tujuh hari seminggu dan seterusnya, maka apakah kita masih memiliki waktu untuk dibuang percuma? Padahal belum tentu satu detik dari sekarang kita masih hidup. Lagi pula manusia hanya bisa membuat rencana yang sempurna, namun tidak pernah bisa melaksanakan rencana secara sempurna. Maka dalam setiap kegiatan pasti akan selalu ada masalah yang muncul, jadi persiapkan diri untuk itu.

0 comments:

Post a Comment